Pakaian Adat Sunda

Pakaian Adat Jawa Barat
Berbicara mengenai pakaian Adat di daerah Sunda atau Jawa Barat itu tidak bisa terlepas dari aspek sejarahnya. Dahulu kala, yang namanya pakaian di daerah Sunda dibedakan berdasarkan strata sosial masyarakatnya. Setidaknya ada 3 kelompok yang menjadi pembeda. Pertama yaitu pakaian adat yang diperuntukkan untuk kalangan rakyat biasa atau bisa juga dibilang jelata. Kemudian ada juga yang dipakai untuk kalangan masayarakat menengah dan terakhir yang paling tinggi yaitu untuk kaum bangsawan (kelas atas).
Adapun untuk zaman sekarang ini tentu pengelompokan pakaian adat Sunda berdasar pada strata sosial di masyarakat tersebut sudah tidak relevan. Karena sekarang kita lebih mengenal jenis dan nama-nama pakaian adat Sunda berdasar pada fungsi dan tujuan pakainya. Contohnya yaitu seperti kebaya, celana pangsi, baju salontreng, baju pengantin Sunda, dan lain-lain. Ada juga pakaian adat Sunda untuk anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan dan contoh lainnya yang beragam.
Pakaian Perempuan
Adapun untuk pakaian perempuannya itu biasa mengenakan kain batik yang panjang (sarung kebat). Atau yang punya nama lain yaitu Sinjang Bundel sebagai bawahan (dipakai sebagaimana rok sampai betis). Kemudian juga memakai beubeur (sejenis ikat pinggang), kamisol, dan kebaya dilengkapi dengan selendang motif batik. Dan untuk alas kaki itu mengenakan sandal jepit keteplek.ole model yang bisa kita jadikan contoh adalah sosok Nyi Iteung pada serial Kabayan. Contoh pemakaian baju adat Jawa Barat kaum jelata kurang lebih seperti gambar di atas.Adapun jika pakaian di atas dipakai di zaman sekarang, itu tidak berarti menunjukkan bahwa si pemakainya adalah rakyat jelata. Tapi memang lebih merujuk pada pengertian pakaian adat Sunda sebenarnya.
sumber referensi : https://inspirilo.com/pakaian-adat-sunda-jawa-barat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar